2

Karya Ilmiah "Dampak Teknologi Terhadap Anak"

Posted by Unknown on 5:03 PM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Teknologi telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, Teknologi juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif ini.
Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan sebuah perangkat teknologi. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui perangkat teknologi terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan perangkat yang tidak tepat.
Dari penjelasan Latar Belakang Masalah maka saya tertarik untuk memilih judul ”DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP ANAK” yang diharapkan agar masyarakat siap terutama para orang tua untuk menghadapi era modern ini, serta dapat membimbing anaknya untuk maju dan “melek” terhadap teknologi.

1.2.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.      Apakah pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap anak ?
2.      Bagaimana dampak dari psikologi anak terhadap perkembangan teknologi ?
3.      Bagaimana solusi dan cara menyikapi masalah tersebut?

1.3.   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah:
1.      Untuk memberitahu pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap anak
2.      Untuk mengetahui dampak dari psikologi anak terhadap teknologi
3.      Memberikan solusi terhadap masalah tersebut

BAB II
PENDAHULUAN

2.1. Pengertian Teknologi
Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara pewujudan sesuatu yang dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

2.2 Perkembangan Anak
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai mati. Salah satu prinsip perkembangan adalah perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process).
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Sejak lahir, anak memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan Tuhan. Potensi tersebut perlu dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang dengan optimal. Banyak ahli menyatakan bahwa masa anak-anak merupakan masa peka dan amat penting bagi perkembangan anak. Stimulasi terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua maupun orang lain disekitar lingkungan anak akan membekas kuat dan tahan lama. Roseau (Slamet Suyanto, 2003: 2-3) menggambarkan bahwa masa peka tersebut ibarat saat yang tepat bagi seorang tukang besi untuk menempa besi yang dipanaskan. Para penempa pasti tahu benar kapan besi harus ditempa. Terlalu awal ditempa, besi sulit dibentuk dan dicetak. Sebaliknya apabila terlambat menempa maka besi akan hancur.
Pada masa usia dini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental sangat pesat. Sel-sel tubuh anak tumbuh dan berkembang dengan cepat. Oleh karena itu pada masa usia dini ini (0-6 tahun) sering disebut dengan masa emas atau golden age. Dengan perkembangan sel-sel syaraf anak yang pesat dan stimulasi yang tepat akan menyebabkan berfungsinya mental anak untuk memahami dan mengerti kondisi lingkungannya.
Keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak memegang peran penting dalam meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini, disamping peran lembaga pendidikan  dan lingkungan masyarakat. Tetapi dalam praktiknya orangtua lebih memikirkan gengsi terhadap pendidikan yang diberikan kepada anak, mereka hanya mengikuti arus pendidikan yang ada tanpa memperhatikan apakah sudah tepat pendidikan tersebut diberikan kepada anak. Sebagai contoh pemberian izin penggunaan sebuah teknologi kepada anak yang dapat menyebabkan dampak buruk kepada anak tersebut jika pengawasan yang diberikan oleh orangtua tidak cukup. Dampak buruk tersebut akan merusak perkembangan anak

2.3 Dampak Teknologi Terhadap Anak
Kendati kemajuan teknologi dicicipi oleh semua lapisan masyarakat, namun tidak bisa disangkal bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling memanfaatkan kemajuan-kemajuan ini. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif kemajuan teknologi terhadap perkembangan hidup anak.
Pengaruh Positif
·         Kemajuan teknologi tidak bisa tidak membuat anak jauh lebih fasih dengan teknologi, terutama teknologi informasi. Sudah tentu semua ini berdampak baik karena kemajuan ini membawa banyak kemudahan seperti kemudahan mendapatkan informasi dan kemudahan menjalin kontak.
·         Dengan adanya teknologi, seorang anak dapat mengenal dan menjalin hubungan dengan lebih banyak orang dari berbagai belahan dunia.
·         Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.
ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan
Pengaruh Negatif
·         Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
·         Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan, generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
·         Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.
·         Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian.

2.4 Solusi Memperkenalkan Teknologi kepada anak
Mengenalkan teknologi, pada dasarnya memiliki untung rugi, tergantung pada kesiapan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi penggunaannya. Alih-alih memberikan pengetahuan tentang teknologi kepada mereka malah justru anak anda terjerumus dalam bahaya yang ditimbulkan dalam penggunaan gadget tersebut. Agar tidak salah langkah dalam mengenalkan teknologi pada anak, berikut sejumlah solusi yang bisa dijadikan panduan
1.      Selektif dalam memilih perangkat teknologi
Pilihlah konten di gadget yang cocok untuk Si Kecil. Sebaiknya, carilah games atau program komputer yang bisa membantu kreativitasnya. Selain itu gunakan software parental control, untuk memblokir akses ke situs-situs internet yang mengandung kekerasan atau pornografi.
2.      Berikan gadget yang sesuai dengan kebutuhan anak
Misalnya member telpon selular yang hanya bisa digunakan untuk menelpon atau mengirim pesan ketika anak ingin menghubungi orangtuanya. Tidak perlu memberi ponsel yang terlalu canggih pada anak usia dini. Hati-hati memberi anak gadget yang terlalu canggih justru akan menimbulkan kecanduan dan ketergantungan anak terhadap piranti elektronik tersebut.
3.      Beri batasan waktu dalam penggunaannya
Hati-hati memberi anak gadget, terutama waktu yang diijinkan bagi anak untuk bermain gadgetnya, jangan sampai anak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadget karena hal tersebut dapat menyebabkan anak menjadi anti sosial atau menjadi pribadi yang individu.
4.      Berikan pendampingan
Selalu dampingi anak-anak disaat menggunakannya agar mereka dapat memahami semua hal yang menyangkut perangkat tersebut.
5.      Perhatikan posisi fisik pada saat menggunakan perangkat teknologi
Komputer juga mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat menggunakan komputer.


BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, efek suara atau nyanyian yang riang membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat teknologi sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

3.2.  Saran
      Pengenalan teknologi terhadap anak sejak dini memang baik, namun untuk penggunaannya perlu di batasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Apalagi jika penggunaan yang berlebihan dan tidak mengenal waktu, orang tua harus pintar – pintar menyikapi hal tersebut agar anak bisa membagi waktu nya dan tidak menjadikan nya ketergantungan harus diatur sejak dini.


Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/ADHD, Diakses Tanggal 17 April 2013


0

My Profile

Posted by Unknown on 1:32 AM
Postingan saya kali ini yang akan saya bahas adalah diri saya sendiri. Nama saya Indera Surya Satria, Lahir 14 Mei 1994 dan merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, Umur saya sekarang ini 18 tahun. Pendidikan yang telah saya lewati dan saya jalani diantaranya SD Swasta Karya Bunda (6 thn), SMP Sutomo 1 Medan (3 thn), SMA Sutomo 1 Medan (3 thn), dan S-1 di Jurusan Teknologi Informasi USU (Sekarang).

Tidak Banyak yang dapat saya ceritakan karena jalan hidup yang saya jalani dari dulu hingga sekarang, masih lah cukup datar, tidak banyak hal spesial. Keahlian yang dapat saya cukup banggakan ialah pemrograman. Saya sendiri tidak mengerti kenapa saya bisa cukup pintar dalam hal pemrograman, padahal di waktu SMP dan SMA saya tidak mengerti sama sekali dengan yang namanya pemrograman dan saya berharap ketika kuliah nanti saya tidak menemukan hal itu, tetapi sebaliknya, di jurusan yang sedang saya jalani saat ini sangat membutuhkan pemrograman, dan ntah mengapa dari mulai masuk kuliah hingga saat ini saya malah makin tertarik mempelajari pemrograman bahkan saya cukup jauh lebih mengerti tentang pemrogaman dibanding dengan teman – teman saya yang lain.

Saya bukan orang yang sangat menonjol pada suatu bidang, saya hanya akan selalu melakukan yang terbaik dan mengeluarkan kemampuan saya sepenuhnya terhadap apapun yang saya jalani, walaupun hal yang saya jalani itu adalah hal yang sangat saya tidak sukai. Menonjol pada suatu bidang bagi saya malah akan membuat kita tidak dapat mengeluarkan secara total kemampuan kita untuk hal atau bidang lain itu sendiri, padahal kalau kita mau kita bisa melakukan hal itu.

Berbicara tentang prestasi, saya hanya meraih prestasi ketika SD, yaitu pernah menjadi peserta olimpiade matematika ketika SD, dikarenakan kondisi yang tidak mendukung ketika itu, saya tidak mendapatkan juara dan saya juga beberapa kali mendapat juara umum ketika SD. Saya tidak mempunyai banyak prestasi hingga sekarang terutama ketika SMP dan SMA karena tuntutan untuk belajar yang lebih keras lg, hingga bersosialpun jauh lebih berkurang ketimbang waktu SD

Itu saja yang dapat saya ceritakan tentang diri saya, terimakasih telah membaca dan semoga bermanfaat bagi kalian

Copyright © 2009 Indera Surya Satria All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.